Kamis, 17 Januari 2013

Minat Baca



FAKTOR YANG MENDORONG MAHASISWA                   FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN


Laporan Penelitian
Diajukan Sebagai Tugas Kelompok Statistika Semester I

Disusun Oleh:
           Danu Hafid Ludiargo                                                             8111412010
              Sofyan Anshori Rambe                                                           8111412013
              Rizqy Wulandari                                                                     8111412016
              Novia Yustitia T                                                                     8111412020
              Carnegie Santosa                                                                    8111412022
              Avid Ativiyanti M                                                                  8111412023
              Nurul Iptak                                                                             8111412044
              Mustofiah                                                                                8111412054
              Wahyu Esa Arum Pertiwi                                                       8111412068

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2012
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2  Perumusan Masalah .................................................................... 1
1.3  Tujuan Penelitian ......................................................................... 2
1.4  Manfaat Penelitian ....................................................................... 2
Bab II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 3
Bab III METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian ......................................................................... 6
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 6
3.3 Teknik Mengumpulkan Data ....................................................... 6
3.4 Instrumen Penelitian .................................................................... 6
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ............................................................................................ 8
4.2 Pembahasan ................................................................................ 9
Bab V PENUTUP
5.1 Simpulan ..................................................................................... 10
5.2 Saran ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
            Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Oleh karena itu, perpustakaan sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apapun. Banyak Perguruan Tinggi yang mempunyai perpustakaan. Dalam perpustakaan ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer). Tetapi fasilitas tersebut hanya dikunjungi oleh beberapa mahasiswa saja.
Dari latar belakang tersebut maka penulis mencoba meneliti faktor yang mendorong mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum mengunjungi perpustakaan. Dikarenakan bahwa masih sedikitnya kesadaran diri mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
- Apa pengertian dan fungsi perpustakaan ?
- Bagaimana minat baca mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum dalam mengunjungi perpustakaan?
- Apa yang menjadi faktor pendorong mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum mengunjungi perpustakaan ?
1.3 Tujuan Penelitian    
-   Menjelaskan pengertian dan fungsi perpustakaan bagi mahasiswa.
- Untuk mengetahui minat membaca mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum.
- Untuk mengetahui faktor yang mendorong mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum mengunjungi perpustakaan.  

1.4 Manfaat Penelitian
- Menambah wawasan penulis karena mendapatkan berbagai macam informasi dari narasumber.
- Dapat berdiskusi dan bertukar ide dengan teman sebaya untuk mencari hal-hal baru yang akan digunakan sebagai penelitian.
- Memberi informasi kepada pembaca tentang apa yang menjadi faktor mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum mengunjungi perpustakaan.










                                          

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 a. Pengertian Perpustakaan

Menurut Attherton maupun Weismen mendefinisikan perpustakaan ialah sebagai salah satu jenis sistem informasi yang spesifik, merupakan suatu kumpulan dokumen (dalam arti luas), yang terorganisasi, serta terpelihara untuk kepentingan ujukan dan bahan ajar. Secara luas, pengertian perpustakaan selain melakukan fungsi-fungsi pengumpulan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka (katalogasi), serta melakukan layanan sirkulasi bahan pustaka, juga melakukan penciptaan, publikasi, serta diseminasi informasi. Bahkan perpustakaan juga melakukan pengumpulan rekaman hasil-hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejak perencanaan, sedang berjalan, dan sudah selesai. Dengan definisi demikian, maka ruang lingkup kegiatan perpustakaan dapat menjadi lebih luas, misalnya:
1. Kegiatan-kegiatan yang berbasis pengelolaan pustaka dan/atau informasi.
2. Kegiatan-kegiatan yang berbasis publikasi.
3. Kegiatan-kegiatan yang mengarah kepengembangan sistem.
4. Kegiatan-kegiatan preverservasi informasi.
5. Kegiatan-kegiatan yang berbasis layanan informasi.
6. Kegiatan-kegiatan analisis data dan hubungan dengan pemakai, dan
7. Kegiatan-kegiatan yang bersifat peningkatan mutu SDM.

Apabila melihat sejarah kembali, bahwa perpustakaan telah ada pada zaman kejayaan khalifah Abbasiyah, sebelum perusakan yang dilakukan oleh pasukan Mongol pada abad ke-13. Pada mulanya perpustakaan cenderung didirikan dirumah orang-orang kaya, kalangan bangsawan dan di istana-istana para penguasa. Karena ajaran-ajaran Al Qur’an mengharuskan individu-individu untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan menyediakan kekayaan yang dimilikinya bagi orang-orang lain yang kurang beruntung, Maka para hartawan membiayai pembangunan perpustakaan dan seringkali membukanya untuk para ilmuan dan kadang-kadang untuk umum. Disamping koleksi-koleksi pribadi yang disimpan dirumah-rumah hartawan dan penguasa, dalam sejarah islam terdapat juga perpustakaan-perpustakaan yang menawarkan kemungkinan penggunaan buku-buku dalam cakupan yang lebih luas. Perpustakaan-perpustakaaan umum, yang membuka pintu dan menawarkan hak pinjam bagi penduduk umum yang berdiri dimesjid, mesjid akademi, dan madrasah-madrasah. Khalifah, wazir, dan penguasa-penguasa lokal seringkali membangun perpustakaan umum untuk mempromosikan kegiatan baca-tulis dan memajukan tingkat pendidikan dalam wilayah kekuasaan mereka. Lembaga-lembaga seperti itu berkembang tidak hanya di Baghdad (yang memiliki 36 perpustakaan), tetapi juga ibu-ibu kota propinsi (termasuk di Bukhara, Marw, Samarkand, dan Nishapur) dan sepanjang wilayah Afrika Utara, khususnya dipusat-pusat utama kebudayaan islam di Andalusia. Hal inilah yang memotivasi kita untuk berusaha memajukan perpustakaan lagi sebagai bahan bacaan dan berguna bagi seluruh masyarakat dengan sarana yang memadai. Membaca sejumlah jenis buku sangat bagus dilakukan diperpustakaan, termasuk jenis penyaringan cepat yang mungkin bisa dilakukan untuk membuat keputusan yang masuk akal, apakah sebuah buku atau artikel berharga untuk dibaca sampai mendetail atau tidak perlu. Dengan menggunakan satu cara membaca akademika yang hanya dapat dilakukan di perpustakaa yang dikenal dengan “merumput”. Cara ini mencakup penentuan tumpukan perpustakaan yang akan digunakan untuk menemukan buku-buku yang berkaitan dengan topik yang diminati. Dengan menggunakan katalog perpustakaan untuk mencari yang diperlukan, memutuskan buku-buku yang dan jurnal-jurnal yang perlu dibaca secara mendetail, sehingga mendapatkan bahan-bahan tentang gagasan yang menarik.

b. Fungsi Perpustakaan Bagi Mahasiswa

Tidak ada kegiatan belajar di perguruan tinggi yang dapat dilaksanakan tanpa membaca dan gudang bacaan adalah perpustakaan. Bahkan menurut penulis dan sejarahwan Thomas Carlyle (1795-1881), Universitas sejati dewasa ini adalah sebuah kumpulan buku (The true university of these days is a collection of books).
Ada beberapa fungsi perpustakaan bagi mahasiswa di perguruan tinggi, yaitu:

1. Sebagai pusat sistem belajar-mengajar bagi sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan, sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi.
2. Sebagai tempat terselenggaranya penelitian bagi sivitas akademika perguruan tunggi sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkembang dengan baik.
3. Sebagai sarana untuk kerjasama dengan pihak-pihak luar perguruan tinggi dalam pengumpulan, pengolahan, serta penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Sebagai sarana untuk mengakses informasi baik didalam kampus maupun luar kampus, bahkan luar negeri.
5. Sebagai sarana untuk pemanfaatan koleksi secara bersama dengan perpustakaan lain sehingga memperlancar pencarian maupun penyebaran informasi.

Akan tetapi, fungsi perpustakaan belum maksimal apabila mahasiswa sendiri tidak mengetahui tata cara dan tata tertib dalam perpustakaan tersebut, sehingga perpustakaan Perguruan Tinggi hanya sebagai simbol atau tempat penumpukan buku-buku tanpa dipergunakan oleh mahasiswa.

2.2 Faktor Alasan Mahasiswa Membaca  
Ungkapan “Membaca adalah kunci ilmu, sedangkan gudangnya ilmu adalah buku”. Sepintas ungkapan ini sederhana, namun didalamnya terkandung makna penting bahwa dalam hal menuntut ilmu tidak terlepas dari membaca buku-buku. Akan tetapi dalam hal alasan membaca, para mahasiswa mempunyai beberapa alasan mereka membaca, seperti:
1. Untuk mendapatkan gagasan yang menyangkut esai dan tugas.
2. Untuk meluaskan pengetahuan tentang suatu bidang.
3. Untuk memahami hal-hal yang telah ditulis oleh orang lain mengenai topik yang diminati.
4. Untuk memahami gagasan-gagasan dari kuliah atau seminar, atau dari sumber-sumber tertulis lainnya.
5. Untuk meningkatkan gaya tulisan.
6. Untuk menghadapi ujian.
7. Untuk dapat “menyebutkan beberapa nama” ketika menuliskan tugas.
8. Untuk “mendapatkan acungan jempol” kaeran menampilkan rujukan yang mengesankan dan kutipan hebat.

Dari beberapa alasan tersebut mempunyai dampak positif dan negatif. Alasan positif membaca adalah bahwa membaca dapat merangsang pikiran, meningkatkan gaya tulisan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan, serta mengontekstualkan argumen dan sudut pandang yang disajikan dalam esainya, dengan mengaitkannya pada hal-hal yang dituliskan orang lain. Sedangkan alasan negatif membaca adalah hanya untuk menghadapi ujian, untuk “mendapatkan acungan jempol” dari orang lain, serta hanyalah untuk memberikan kesan cendekia, bukannya benar-benar menjadi cendekia. Adanya Alasan negatif mahasiswa membaca ini menggambarkan tidak adanya minat membaca yang tulus dari mahasiswa atas dorongan diri sendiri. Walaupun menumbuhkan minat baca bukanlah hal yang mudah, mungkin dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca mahasiswa dapat merubah alasan mereka untuk lebih baik lagi dalam membangun kepribadian dan kemampuan intelektual mereka.







BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hukum yang mengunjungi perpustakaan fakultas.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis mengambil lokasi di perpustakaan fakultas dan penelitian penulis lakukan mulai tanggal 25 oktober – 1 november 2012.

3.3 Teknik Mengumpulkan Data     
Dalam penelitian ini, penulis memperoleh suatu data dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya :
-          Metode Studi Pustaka
Metode ini menggunakan cara pengumpulan data dengan mencari dari beberapa literature.
-         Metode Angket
Metode ini digunakan untuk mengetahui apa saja faktor yang mendorong mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hokum untuk mengunjungi perpustakaan.

3.4 Instrumen Penelitian
          Alat yang dipergunakan penulis untuk mengumpulkan data adalah angket / kuesioner. Adapun pertanyaan yang penulis buat untuk mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hukum mengunjungi perpustakaan fakultas adalah sebagai berikut :






ANGKET PENELITIAN
FAKTOR PENDORONG MINAT MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNNES
MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN
Nama               :
NIM                :
Semester          :
Alamat            :
Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya:
1.      Apakah kamu hobi membaca buku?
a. Ya          b. Ragu-ragu               c. Kadang-kadang                   d. Tidak
2.      Apakah kamu sering mengunjungi perpustakaan kampus?
a. Ya          b. Ragu-ragu               c. Kadang-kadang                   d. Tidak
3.      Berapa kali kamu berkunjung ke perpustakaan dalam 1 minggu?
a. 1-3 kali              b. 3-5 kali                    c. 5-7 kali        d. > 7 kali
4.      Apa yang menjadi alasan kamu mengunjungi perpustakaan?
a. Hobi                  b. Ada tugas                c. Diajak teman           d. Mengisi waktu luang
Alasan Lain:                                                                                                                                       
                                                                                                                                                           
                                                                                                                                                           






BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil










4.2 Pembahasan
          Dari data penelitian diatas, ternyata banyak mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hukum yang mengunjungi perpustakaan karena faktor adanya tugas dibandingkan dengan faktor yang lain yaitu mengunjungi perpustakaan karena mereka hobi membaca, diajak teman, dan mengisi waktu luang. Dan dari ke empat faktor tersebut, faktor yang paling sedikit untuk mendorong mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hukum mengunjungi perpustakaan adalah diajak teman.
            Dari hasil angket / kuesioner yang telah dibagikan kepada 30 mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hukum, ternyata 8 orang mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan karena mereka mempunyai hobi membaca, 10 orang karena mahasiswa mendapatkan tugas sehingga mereka mengunjungi perpustakaan fakultas, diajak oleh temannya agar tidak merasa sendirian atau sepi sebanyak 5 orang, dan sisanya adalah 7 orang mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hukum yang mempunyai alasan bahwa faktor yang menjadikan mereka mengunjungi perpustakaan yaitu karena mengisi waktu luang saja.














BAB V
 PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kondisi minat baca mahasiswa di perpustakaan masih relatif rendah. Ini dapat dilihat dari sedikitnya mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan dan tidak adanya dorongan dari diri sendiri dan serta minat baca untuk selalu berada di perpustakaan. Kebanyakan mahasiswa masih bergantung dengan tugas yang diberikan kepadanya. Padahal perpustakaan akademik mempunyai kedudukan dan peran yang sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu suatu Perguruan Tinggi dan sebagai pusat bagi kegiatan mahasiswa dan dosen dalam proses belajar-mengajar. Oleh karena itu perpustakaan sering disebut jantung dari suatu Perguruan Tinggi. Selain itu, diperlukan pula adanya kerjasama para pengurus perpustakaan, dosen, dan pimpinan universitas untuk berupaya meningkatkan minat mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan. Karena mereka mempunyai peran yang sangat penting dalam kinerja perpustakaan Perguruan Tinggi sehingga dapat berjalan fungsinya dengan baik.

5.2 Saran
1.      Seharusnya semua mahasiswa mempunyai dorongan pada dirinya untuk melahirkan dan meningkatkan minat baca di perpustakaan.
2.     Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya.










DAFTAR PUSTAKA

Mahesh Kapadia, Daya Ingat, Pustaka Populer Obor, Jakarta: 2003.

The Liang Gie, CARA BELAJAR YANG BENAR BAGI MAHASISWA Edisi kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta: 2004.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Perguruan Tinggi, Depdikbud, Jakarta: 1994.

Charles Michael Stanton, PENDIDIKAN TINGGI DALAM ISLAM Sejarah dan Peranannya dalam Kemajuan Ilmu Pengetahuan, PT. Logos Publishing House, Jakarta: 1994.

Gavin J. Fairbairn-Susan A. Fairbairn, BUDAYA BACA DI UNIVERSITAS, PT.    Indeks, Jakarta: 2005.