FAKTOR YANG MENDORONG
MAHASISWA FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN
Laporan Penelitian
Diajukan
Sebagai Tugas Kelompok Statistika Semester I
Disusun
Oleh:
Danu Hafid
Ludiargo 8111412010
Sofyan Anshori Rambe 8111412013
Rizqy Wulandari 8111412016
Novia Yustitia T 8111412020
Carnegie Santosa 8111412022
Avid Ativiyanti M 8111412023
Nurul Iptak 8111412044
Mustofiah 8111412054
Wahyu Esa Arum Pertiwi 8111412068
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang ............................................................................ 1
1.2
Perumusan
Masalah .................................................................... 1
1.3
Tujuan
Penelitian ......................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 2
Bab II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 3
Bab III METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian ......................................................................... 6
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 6
3.3 Teknik Mengumpulkan Data ....................................................... 6
3.4 Instrumen Penelitian .................................................................... 6
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ............................................................................................ 8
4.2 Pembahasan ................................................................................ 9
Bab V PENUTUP
5.1 Simpulan ..................................................................................... 10
5.2 Saran ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan
adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,
mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya
melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun
dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih
umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh
sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata
tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Perpustakaan dapat
juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan,
hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Oleh karena itu, perpustakaan sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apapun. Banyak
Perguruan Tinggi yang mempunyai perpustakaan. Dalam perpustakaan ini selain
kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada
dalam perpustakaan (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan
komputer). Tetapi fasilitas tersebut hanya dikunjungi oleh beberapa mahasiswa
saja.
Dari latar belakang tersebut maka penulis mencoba
meneliti faktor yang mendorong mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas
Hukum mengunjungi perpustakaan. Dikarenakan bahwa masih sedikitnya kesadaran
diri mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
- Apa pengertian dan fungsi
perpustakaan ?
- Bagaimana minat baca mahasiswa
Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum dalam mengunjungi perpustakaan?
- Apa yang menjadi faktor pendorong
mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum mengunjungi perpustakaan ?
1.3 Tujuan Penelitian
- Menjelaskan pengertian dan fungsi
perpustakaan bagi mahasiswa.
- Untuk mengetahui minat membaca mahasiswa
Universitas Negeri Semarang Fakultas Hukum.
- Untuk mengetahui faktor yang mendorong mahasiswa Universitas
Negeri Semarang Fakultas Hukum mengunjungi perpustakaan.
1.4
Manfaat Penelitian
- Menambah
wawasan penulis karena mendapatkan berbagai macam informasi dari narasumber.
- Dapat berdiskusi dan bertukar ide
dengan teman sebaya untuk mencari hal-hal baru yang akan digunakan sebagai
penelitian.
- Memberi informasi kepada pembaca
tentang apa yang menjadi faktor mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas
Hukum mengunjungi perpustakaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 a. Pengertian
Perpustakaan
Menurut Attherton maupun Weismen
mendefinisikan perpustakaan ialah sebagai salah satu jenis sistem informasi
yang spesifik, merupakan suatu kumpulan dokumen (dalam arti luas), yang
terorganisasi, serta terpelihara untuk kepentingan ujukan dan bahan ajar. Secara
luas, pengertian perpustakaan selain melakukan fungsi-fungsi pengumpulan bahan
pustaka, pengolahan bahan pustaka (katalogasi), serta melakukan layanan
sirkulasi bahan pustaka, juga melakukan penciptaan, publikasi, serta diseminasi
informasi. Bahkan perpustakaan juga melakukan pengumpulan rekaman hasil-hasil
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejak perencanaan,
sedang berjalan, dan sudah selesai. Dengan definisi demikian, maka ruang
lingkup kegiatan perpustakaan dapat menjadi lebih luas, misalnya:
1.
Kegiatan-kegiatan yang berbasis pengelolaan pustaka dan/atau informasi.
2. Kegiatan-kegiatan yang berbasis publikasi.
3. Kegiatan-kegiatan yang mengarah kepengembangan sistem.
4. Kegiatan-kegiatan preverservasi informasi.
5. Kegiatan-kegiatan yang berbasis layanan informasi.
6. Kegiatan-kegiatan analisis data dan hubungan dengan pemakai, dan
7. Kegiatan-kegiatan yang bersifat peningkatan mutu SDM.
2. Kegiatan-kegiatan yang berbasis publikasi.
3. Kegiatan-kegiatan yang mengarah kepengembangan sistem.
4. Kegiatan-kegiatan preverservasi informasi.
5. Kegiatan-kegiatan yang berbasis layanan informasi.
6. Kegiatan-kegiatan analisis data dan hubungan dengan pemakai, dan
7. Kegiatan-kegiatan yang bersifat peningkatan mutu SDM.
Apabila melihat sejarah kembali, bahwa perpustakaan telah ada pada zaman kejayaan khalifah Abbasiyah, sebelum perusakan yang dilakukan oleh pasukan Mongol pada abad ke-13. Pada mulanya perpustakaan cenderung didirikan dirumah orang-orang kaya, kalangan bangsawan dan di istana-istana para penguasa. Karena ajaran-ajaran Al Qur’an mengharuskan individu-individu untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan menyediakan kekayaan yang dimilikinya bagi orang-orang lain yang kurang beruntung, Maka para hartawan membiayai pembangunan perpustakaan dan seringkali membukanya untuk para ilmuan dan kadang-kadang untuk umum. Disamping koleksi-koleksi pribadi yang disimpan dirumah-rumah hartawan dan penguasa, dalam sejarah islam terdapat juga perpustakaan-perpustakaan yang menawarkan kemungkinan penggunaan buku-buku dalam cakupan yang lebih luas. Perpustakaan-perpustakaaan umum, yang membuka pintu dan menawarkan hak pinjam bagi penduduk umum yang berdiri dimesjid, mesjid akademi, dan madrasah-madrasah. Khalifah, wazir, dan penguasa-penguasa lokal seringkali membangun perpustakaan umum untuk mempromosikan kegiatan baca-tulis dan memajukan tingkat pendidikan dalam wilayah kekuasaan mereka. Lembaga-lembaga seperti itu berkembang tidak hanya di Baghdad (yang memiliki 36 perpustakaan), tetapi juga ibu-ibu kota propinsi (termasuk di Bukhara, Marw, Samarkand, dan Nishapur) dan sepanjang wilayah Afrika Utara, khususnya dipusat-pusat utama kebudayaan islam di Andalusia. Hal inilah yang memotivasi kita untuk berusaha memajukan perpustakaan lagi sebagai bahan bacaan dan berguna bagi seluruh masyarakat dengan sarana yang memadai. Membaca sejumlah jenis buku sangat bagus dilakukan diperpustakaan, termasuk jenis penyaringan cepat yang mungkin bisa dilakukan untuk membuat keputusan yang masuk akal, apakah sebuah buku atau artikel berharga untuk dibaca sampai mendetail atau tidak perlu. Dengan menggunakan satu cara membaca akademika yang hanya dapat dilakukan di perpustakaa yang dikenal dengan “merumput”. Cara ini mencakup penentuan tumpukan perpustakaan yang akan digunakan untuk menemukan buku-buku yang berkaitan dengan topik yang diminati. Dengan menggunakan katalog perpustakaan untuk mencari yang diperlukan, memutuskan buku-buku yang dan jurnal-jurnal yang perlu dibaca secara mendetail, sehingga mendapatkan bahan-bahan tentang gagasan yang menarik.
b. Fungsi Perpustakaan Bagi Mahasiswa
Tidak ada kegiatan belajar di
perguruan tinggi yang dapat dilaksanakan tanpa membaca dan gudang bacaan adalah
perpustakaan. Bahkan menurut penulis dan sejarahwan Thomas Carlyle (1795-1881),
Universitas sejati dewasa ini adalah sebuah kumpulan buku (The true university
of these days is a collection of books).
Ada beberapa fungsi perpustakaan bagi mahasiswa di perguruan tinggi, yaitu:
Ada beberapa fungsi perpustakaan bagi mahasiswa di perguruan tinggi, yaitu:
1. Sebagai pusat sistem
belajar-mengajar bagi sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan,
sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi.
2. Sebagai tempat terselenggaranya
penelitian bagi sivitas akademika perguruan tunggi sehingga ilmu pengetahuan
dan teknologi dapat berkembang dengan baik.
3. Sebagai sarana untuk kerjasama
dengan pihak-pihak luar perguruan tinggi dalam pengumpulan, pengolahan, serta
penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Sebagai sarana untuk mengakses
informasi baik didalam kampus maupun luar kampus, bahkan luar negeri.
5. Sebagai sarana untuk pemanfaatan
koleksi secara bersama dengan perpustakaan lain sehingga memperlancar pencarian
maupun penyebaran informasi.
Akan tetapi, fungsi perpustakaan
belum maksimal apabila mahasiswa sendiri tidak mengetahui tata cara dan tata
tertib dalam perpustakaan tersebut, sehingga perpustakaan Perguruan Tinggi
hanya sebagai simbol atau tempat penumpukan buku-buku tanpa dipergunakan oleh
mahasiswa.
2.2 Faktor Alasan Mahasiswa Membaca
Ungkapan “Membaca adalah kunci ilmu,
sedangkan gudangnya ilmu adalah buku”. Sepintas ungkapan ini sederhana, namun
didalamnya terkandung makna penting bahwa dalam hal menuntut ilmu tidak
terlepas dari membaca buku-buku. Akan tetapi dalam hal alasan membaca, para
mahasiswa mempunyai beberapa alasan mereka membaca, seperti:
1. Untuk
mendapatkan gagasan yang menyangkut esai dan tugas.
2. Untuk meluaskan pengetahuan tentang suatu bidang.
2. Untuk meluaskan pengetahuan tentang suatu bidang.
3. Untuk memahami hal-hal yang telah ditulis oleh
orang lain mengenai topik yang diminati.
4. Untuk memahami gagasan-gagasan dari kuliah atau
seminar, atau dari sumber-sumber tertulis lainnya.
5. Untuk meningkatkan gaya tulisan.
6. Untuk menghadapi ujian.
7. Untuk dapat “menyebutkan beberapa nama” ketika
menuliskan tugas.
8. Untuk “mendapatkan acungan jempol” kaeran
menampilkan rujukan yang mengesankan dan kutipan hebat.
Dari beberapa alasan tersebut mempunyai dampak positif
dan negatif. Alasan positif membaca adalah bahwa membaca dapat merangsang
pikiran, meningkatkan gaya tulisan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan,
serta mengontekstualkan argumen dan sudut pandang yang disajikan dalam esainya,
dengan mengaitkannya pada hal-hal yang dituliskan orang lain. Sedangkan alasan
negatif membaca adalah hanya untuk menghadapi ujian, untuk “mendapatkan acungan
jempol” dari orang lain, serta hanyalah untuk memberikan kesan cendekia,
bukannya benar-benar menjadi cendekia. Adanya Alasan negatif mahasiswa membaca
ini menggambarkan tidak adanya minat membaca yang tulus dari mahasiswa atas
dorongan diri sendiri. Walaupun menumbuhkan minat baca bukanlah hal yang mudah,
mungkin dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca
mahasiswa dapat merubah alasan mereka untuk lebih baik lagi dalam membangun
kepribadian dan kemampuan intelektual mereka.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah
mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hukum yang mengunjungi
perpustakaan fakultas.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis mengambil lokasi di
perpustakaan fakultas dan penelitian penulis lakukan mulai tanggal 25 oktober –
1 november 2012.
3.3
Teknik Mengumpulkan Data
Dalam penelitian ini, penulis
memperoleh suatu data dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya :
-
Metode
Studi Pustaka
Metode ini menggunakan cara pengumpulan data dengan
mencari dari beberapa literature.
-
Metode
Angket
Metode ini digunakan untuk mengetahui apa saja
faktor yang mendorong mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hokum
untuk mengunjungi perpustakaan.
3.4
Instrumen Penelitian
Alat
yang dipergunakan penulis untuk mengumpulkan data adalah angket / kuesioner.
Adapun pertanyaan yang penulis buat untuk mahasiswa universitas negeri semarang
fakultas hukum mengunjungi perpustakaan fakultas adalah sebagai berikut :
ANGKET PENELITIAN
FAKTOR PENDORONG MINAT MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNNES
MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN
Nama :
NIM :
Semester :
Alamat :
Jawablah
angket ini dengan sebenar-benarnya:
1.
Apakah
kamu hobi membaca buku?
a.
Ya b. Ragu-ragu c. Kadang-kadang d. Tidak
2.
Apakah
kamu sering mengunjungi perpustakaan kampus?
a.
Ya b. Ragu-ragu c. Kadang-kadang d. Tidak
3.
Berapa
kali kamu berkunjung ke perpustakaan dalam 1 minggu?
a.
1-3 kali b. 3-5 kali c. 5-7 kali d. > 7 kali
4.
Apa
yang menjadi alasan kamu mengunjungi perpustakaan?
a. Hobi b. Ada tugas c. Diajak teman d. Mengisi waktu luang
Alasan Lain:
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
4.2
Pembahasan
Dari
data penelitian diatas, ternyata banyak mahasiswa universitas negeri semarang
fakultas hukum yang mengunjungi perpustakaan karena faktor adanya tugas
dibandingkan dengan faktor yang lain yaitu mengunjungi perpustakaan karena
mereka hobi membaca, diajak teman, dan mengisi waktu luang. Dan dari ke empat
faktor tersebut, faktor yang paling sedikit untuk mendorong mahasiswa
universitas negeri semarang fakultas hukum mengunjungi perpustakaan adalah
diajak teman.
Dari hasil angket / kuesioner yang
telah dibagikan kepada 30 mahasiswa universitas negeri semarang fakultas hukum,
ternyata 8 orang mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan karena mereka
mempunyai hobi membaca, 10 orang karena mahasiswa mendapatkan tugas sehingga
mereka mengunjungi perpustakaan fakultas, diajak oleh temannya agar tidak merasa
sendirian atau sepi sebanyak 5 orang, dan sisanya adalah 7 orang mahasiswa
universitas negeri semarang fakultas hukum yang mempunyai alasan bahwa faktor
yang menjadikan mereka mengunjungi perpustakaan yaitu karena mengisi waktu
luang saja.
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa kondisi minat baca mahasiswa di perpustakaan masih relatif rendah. Ini
dapat dilihat dari sedikitnya mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan dan tidak
adanya dorongan dari diri sendiri dan serta minat baca untuk selalu berada di
perpustakaan. Kebanyakan mahasiswa masih bergantung dengan tugas yang diberikan
kepadanya. Padahal perpustakaan akademik mempunyai kedudukan dan peran yang
sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu suatu Perguruan Tinggi dan sebagai
pusat bagi kegiatan mahasiswa dan dosen dalam proses belajar-mengajar. Oleh
karena itu perpustakaan sering disebut jantung dari suatu Perguruan Tinggi.
Selain itu, diperlukan pula adanya kerjasama para pengurus perpustakaan, dosen,
dan pimpinan universitas untuk berupaya meningkatkan minat mahasiswa untuk
mengunjungi perpustakaan. Karena mereka mempunyai peran yang sangat penting
dalam kinerja perpustakaan Perguruan Tinggi sehingga dapat berjalan fungsinya
dengan baik.
5.2
Saran
1.
Seharusnya semua mahasiswa mempunyai
dorongan pada dirinya untuk melahirkan dan meningkatkan minat baca di
perpustakaan.
2.
Sebaiknya perpustakaan dikelola
sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Mahesh Kapadia, Daya Ingat, Pustaka Populer Obor, Jakarta: 2003.
The Liang Gie, CARA BELAJAR YANG BENAR BAGI MAHASISWA Edisi kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta: 2004.
The Liang Gie, CARA BELAJAR YANG BENAR BAGI MAHASISWA Edisi kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta: 2004.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Perguruan Tinggi, Depdikbud, Jakarta: 1994.
Charles Michael Stanton, PENDIDIKAN TINGGI DALAM ISLAM Sejarah dan Peranannya dalam Kemajuan Ilmu Pengetahuan, PT. Logos Publishing House, Jakarta: 1994.
Gavin J. Fairbairn-Susan A. Fairbairn, BUDAYA BACA DI UNIVERSITAS, PT. Indeks, Jakarta: 2005.